Minggu, 31 Januari 2016

Hai, aku Andra.

Entah ingin mulai darimana, yang jelas aku ingin sekali membaca dan menulis lembar-lembar itu lagi, lembaran yang penuh dengan sajak sedikit nyeleneh dan petuah tanpa arah, puisi tak berima hingga lagu tanpa suara, hanya alunan rasa yang bisa kamu bentuk hanya dengan mengecapnya.

Sekali lagi aku mencoba peruntungan untuk dapat menyelesaikan tantangan ini, tantangan si akun dengan paras penuh warna merah muda begitupun ajudannya. Mohon maaf jika aku keliru menyebut warna karena aku tak lihai memakai lipstik dan kurasa tak sepantasnya juga bagi genderku. Sekali lagi mereka menantangku untuk disiplin dan berimajinasi dan kini aku terjebak.

Saat akan memulai tulisan ini, otakku berpikir keras akan hal apa yang baik untuk dituliskan, karena inginku surat pertama ini tidak terlalu berbau galau dan penuh cinta karena namun hanya sebatas menyanpaikan rindu, sebuah kata dengan pendar yang dulu kuat dan kini hanya sebatas kunang-kunang di hutan legam. Aku ingin memantiknya lagi, hingga hasrat bisa menuntunku lagi.
Sadarku kembali saat iPad memantulkan wajahku ketika aku sibuk berpikir, ya, kurasa lebih bagus jika surat pertama ini bercerita tentang diriku yang sekali lagi ingin berpartisipasi dalam kerumunan penulis cerita untuk Kantor Pos berwarna merah muda.

Hai, perkenalkan aku Andra dan siap untuk kembali bercerita tentang cinta dan segala rasanya.
🤓💌🎉🎉🎉